Love is a Gift From God. .So. .(Prolog 2-A)

Cinta adalah anugerah
Ia datang silih berganti, mengalir tanpa henti
Tanpa tau kemana sebenarnya cinta itu mengalir
***********
“ceilah. Selamet ia. 16 taun lo idup. Akhirnya lo dapet cewek juga”. Langkah ify terhenti saat mendengar kata-kata itu. Ia tau benar,kepada siapa kata – kata itu ditujukan. Ify menghela nafas dan memutuskan untuk menunggu di luar gedung pertunjukan.

“jadi, aku first love.nya Rio??” batin Ify melontarkan pertanyaan, yang jujur membuat hati Ify galau sendiri. Ify menengadahkan kepalanya, memandang bintang-bintang yang menghias langit malam itu. “Hufft..”

“Fy? Kok tadi gak ke backstage?” tanya seseorang yang tiba-tiba sudah berada di samping ify. “Eh, yo? Hehe. Tadi di backstage kamu lagi sama sivia, aku gak enak kalo ganggu” jawab ify, yang entah mengapa berhasil membuat Rio cengengesan,

“ish, yo? Kamu ngapain cengengesan sendiri?”

“haha..kamu cemburu ya fy? Tadi aku liat kamu ngehela nafas gitu?hehe. udah ah, yuk makan, keburu malam” ujar Rio yang langsung berjalan menuju mobilnya. Ify menghela nafas lagi, dan memutuskan untuk segera menyusul Rio.

Hening, satu kata yang menggambarkan suasana di dalam mobil Rio saat ini. Entah mengapa, keduanya seolah enggan untuk memulai pembicaraan. Ify diam mematung, sedang Rio memutuskan untuk konsentrasi menyetir mobil.

“Yo, aku setel radio ya? Daripada sepi kayak gini”, Rio hanya menganggukkan kepalanya.
Sebuah lagu pun mengalun lewat stereo mobil Rio. Lirik lagu itu berhasil menghentak batin Ify. Tangannya sudah berniat untuk memindah saluran radio. Namun, sebelum niat itu terwujud, Rio sudah mengatakan sesuatu, “ jangan dipindah fy. Aku suka banget ma lagu ini.hhe”. Ify pun mengurungkan niatnya. Ia terpaksa menekuri setiap bait lirik lagu itu.

Ku beranjak dari tidurku
Mencoba melukis pagiku
Berharap keajaiban kan datang
Daun tak bergerak
Sang burung terdiam
Menanti senyuman

Berdiri termangu membisu
Apakah yang akan terjadi
Akankah keindahan menyapa
rumput tak berdesah
tunduk tak bergoyang
menanti sentuhan

Berat tuk melangkah
memulai hari ini
namun, semua itu sirna
kau kini ada

sebuah kecupan darimu cukup membuat duniaku terasa lebih terang
secangkir teh hangat darimu, cukup mengawali hari terindah dalam hidupku

Bukan, ia tak mau mendengarkan lagu ini, bukan karena ia tak menyukai lagu itu, tapi karna ia tau lagu itu benar – benar menggambarkan perasaan Rio terhadap dirinya, melukiskan betapa kehadirannya begitu penting untuk Rio. Mengetahui itu semua membuat rasa bersalah di hati Ify semakin membuncah. Sekali lagi ify menghela nafas.

“kok kamu ngehela nafas lagi sih fy? Kamu sakit?”
Ify menghela nafas lagi, menyadari betapa perhatiannya Rio padanya. “Yo, bisa anterin aku pulang? Aku gak enak badan” pinta Ify, “maaf ya?”. Lanjutnya lagi

Rio tersenyum sangat manis, “gak papa,makan malem kan bisa lain kali fy. Yang penting kamu sehat dulu” kata Rio memandang mata Ify sekilas,kembali berkonsentrasi menyetir. Ify memilih untuk mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil.

Tepat saat manik matanya memandang keluar, mobil Rio melewati sebuah taman bermain, “Taman itu...” batin Ify. Ify.pun menggelengkan kepalanya, mengusir kenangan itu. Ia harus sadar, di disisinya sudah ada Rio, yang begitu memperhatikannya,begitu memahaminya, dan begitu mencintainya.

“Fy, udah nyampe nih, aku anterin ke dalem ya?”
“gak usah yo, aku bisa sendiri. Kamu abis ini makan ya? Jangan begadang lho!” ucap ify sebelum membuka pintu mobil. namun, tangan Ify ditahan oleh Rio. “Love You Fy, Take Care” ucap Rio sambil mengecup kening Ify sekilas. Ify hanya mampu tersenyum,”bye..” ucap ify sambil keluar mobil.

Selepas mobil Rio berlalu, Ify bergegas menuju kamarnya. Melepaskan semua beban di hatinya. Mengeluarkan tetes air mata yang sejak tadi ia tahan, sejak ia menyadari betapa Rio mencintainya."baru juga tiga hari.." ucap ify lirih

Kata – kata seseorang seketika terngiang di telinganya, “sebab bahagia itu pilihan fy, bukan tuntutan keadaan..”. rasa bersalah ify semakin memuncak, “apa pilihan aku untuk bersama Rio adalah pilihan terbaik yang akan membuat aku bahagia? Atau pilihan itu kuambil,hanya karena orang-orang di sekitarku berkata, ‘kamu pasti bahagia sama Rio’?”..

********

Komentar