NO REASON

Too tired to hold on,too in love to let go
Justin menjenjangkan kakinya kearah dimana dia memarkirkan mobilnya,jam tangannya menunjukan pukul satu siang,gadisnya pasti sudah menunggunya di gerbang sekolahnya seperti biasa,Justin baru saja selesai dengan sebuah lagu yang akan menjadi salah satu single di album barunya.Sesekali Justin melempar senyum pada siapa saja yang ditemui ketika dia berjalan kearah parkiran.Justin dapat merasakan senyum yang mengembang disudut bibirnya ketika membayangkan gadisnya disana tengah mengerucutkan bibirnya karna keterlambatannya,Justin suka semua ekspresinya,ekspresi yang tak bisa tertebak tapi mudah terbaca.Gadisnya adalah tipe gadis yang ceria,rambutnya panjang sedikit bergelombang berwarna coklat keemasan,matanya cokelat dan menenangkan,wanginya selalu seperti almond,gadisnya bukan tipe gadis yang mudah tersenyum pada orang yang tidak atau baru dikenalnya,hanya orang terdekatnya yang tau kalau ia adalah gadis yang ceria.Pipinya sedikit tembam dan selalu menjadi bagian yang Justin gemari untuk dicubit,Justin bertemu dengannya karna ayahnya yang merupakan salah satu produser di label rekamannya hari itu tepatnya hari Kamis di minggu ketiga dimusim gugur Justin bertemu dengannya,Flora,gadis cantik yang mengenakan baju oversize bergambar bendara England dan skinny jeans,simple tapi begitu menarik perhatiannya,apalagi dengan rambut coklatnya yang terikat asal kesamping,begitu memabukannya dan tawaran Fredo yang diam-diam mengerti gerak-gerik kikuk Justin karna Flora akhirnya membuat segalanya berubah,sejak Justin dan Flora secara resmi berkenalan mereka menjalin pertemanan hingga ketika winter datang mereka semakin dekat
-flashback-
“Justin I don’t think if it safe enough” Flora menatap Justin dengan tatapan ragu lalu dia menatap kearah bawah lereng salju yang cukup terjal itu,mereka sedang menikmati musim dingin dengan bermain ski diarena ski dan ternyata Justin salah memilih lereng,Flora belum terlalu mahir untuk olahraga salju tersebut apalagi tempat yang Justin pilih memang bukan untuk pemula.Flora menghentakan kakinya gusar lalu Justin menyentuh bahunya
“Don’t worry,I’m here to keep you” Flora menatap Justin dengan pandangan lega lalu memejamkan matanya menarik nafas dan menghelanya perlahan
“I trust you” Justin semakin mematenkan perasaan itu,perasaan yang sejak awal sudah dia rasakan.Apalagi ketika ia berhasil dekat dengan Flora,Justin merasakan sebentar lagilah saatnya untuk menyampaikan apa yang dirasakannya,mungkin setelah mereka turun dari lereng terjal tersebut.
“Okay you go first” ucap Justin ketika Flora terlihat lebih siap dari sebelumnya,Flora mendelik membayangkan hal buruk terjadi padanya atau bahkan Justin
“I will guarding you from behind,don’t worry” seperti mendapat keberanian yang besar Flora mulai memajukan kakinya dan papan skinya tangannya memegang tongkat ski dengan kuat perlahan ia menarik nafas dan ia berhasil turun perlahan,tapi sayang sebuah gundukan salju yang cukup keras mengusik jalannya akhirnya Flora jatuh tersungkur menubruk salju bahkan tubuhnya tertimbun setengahnya.Justin yang ada dibelakangnya segera mempercepat geraknya lalu mengerem begitu mencapai Flora,gigi-gigi Flora bergemeretak akibat menggigil,bibirnya sedikit biru,untung tak ada luka fisik dan Justin mengangkat Flora pelan dengan mimik wajah khawatir
“Ju..jusss..tin,are you okay?” Justin menahan nafas ketika perlahan Flora menyunggingkan senyumnya,bisa-bisanya Flora memikirkan orang lain padahal dirinya sendiri yang terluka,Justin menggeleng lalu membersihkan sisa-sisa salju yang mengotori baju tebal yang dikenakan Flora
“I’m fine,but you’re not” ujar Justin sambil mendudukan Flora perlahan
“I’m okay,just…cold” Justin menatap Flora dalam untuk beberapa detik dan tanpa pikir panjang ia mendekap Flora dan berusaha mengaliri hangat tubuhnya untuk gadis dipelukannya tersebut
“Thanks Justin,you don’t lie,you really guard me,I feel safe in your arms” ucapan polos Flora membuat tangan Justin tak bisa lagi menahan keinginannya mengelus puncak kepala Flora
“Flo, maybe this is crazy… we just became friends not too long and…actually I feel something on you,something that even the words can’t explain” ucap Justin masih dalam keadaan memeluk Flora,Flora berdegup dan samar ia juga bisa merasakan debaran Justin dan kecanggungannya ketika mengucapkan kata perkata
“It means…” Justin menggantung kalimatnya,dan Flora masih menunggu lanjutan dari pernyataan atau mungkin pertanyaan yang akan Justin lontarkan
“would you be my girlfriend?” Sedetik-dua detik Flora terperangah dengan kalimat yang baru saja Justin ucapkan,arena ski ini menjadi saksi atas pernyataan cinta Justin yang tak lama langsung dijawab dengan sebuah anggukan dengan wajah tersipu
“So it mean…yes?” Tanya Justin meyakinkan dan memastikan jawaban gadis dihadapannya ini bukanlah fatamorgana semata
“Of course,what else?” Senyum mengembang di wajah Flora yang bersemu begitupun Justin yang amat kentara girangnya,dia mempererat pelukannya pada tubuh ramping Flora
“Justin,it warm enough” tawa terjadi diantara keduanya dan seakan tawa ini jauh berbeda dengan tawa-tawa sebelumnya,seakan segala sesuatunya terasa berbeda,terasa begitu…indah
-flashback end-
Mata Justin tertuju pada mobil range roversnya yang sudah menantinya sedari tadi,hatinya sudah tak sabar ingin bertemu gadisnya
Gerbang besar bertuliskan West High School sudah terpampang dan senyum Justin makin merekah,apalagi ketika ia menemui gadisnya yang mengenakan sweater biru donker dan jeans skinny yang mempercantiknya
“Hey girl , you’re alone? Was waiting for someone maybe?” Ujar Justin sambil membuka jendela mobilnya,gadisnya menekuk wajahnya dan memincingkan mata sinis
“I’m waiting for my driver” ujar Flora dengan sarkastik,Justin terkekeh pelan lalu melanjutkan lagi lakonnya sebagai cowok genit
“Okay,i took you’ve been here for too long,maybe you can come with me” ujar Justin masih dengan lagak seperti laki-laki genit,Flora memutar bola matanya lalu akhirnya masuk kedalam mobil range Justin
“Yeah,you’re more handsome than my driver…ah i mean my boyfriend” ujar Flora asal lalu menyandarkan tubuhnya yang terasa begitu lelah,Justin terkekeh lalu mengusap kepala Flora
“Hahaha,just kidding baby…hey hows your day?” Tanya Justin sambil memulai menggas mobilnya,Flora mengejapkan matanya
“TIRED!!! I have so many test today and…….” Flora menghentikan ucapannya tak yakin,lalu ia melirik kearah Justin dengan wajah setengah ragu
“What?” Lirik Justin karna tiba-tiba Flora diam,Flora berdehem kecil lalu mulai lagi berbicara
“I wanna say sorry….” Ujarnya ragu,Justin mengernyit tak mengerti
“What? For?” Flora memainkan ujung sweaternya,menunduk.
“About our plan….I guess I can’t come with you to Paris,I have to passing the university’s test next week…I mean…..I have to learning so hard for this test,ah uh…it’s not because I won’t spend my weekend with you but…” Justin terdiam beberapa saat lalu dia menggenggam tangan Flora yang sedari tadi bergerak gusar,lalu perlahan di tempelkan ke pipinya lalu dikecup cepat
“Of course baby,it’s okay,and good luck for everything” ujarnya sambil tersenyum.Floratersenyum lega,beruntung ia bisa mendapatkan Justin.
Love,empat huruf yang menyusun sebuah kata berartikan cinta.Apa itu cinta? Ketika mencintai seseorang pada pandangan pertama,itu bukanlah cinta tapi nafsu.
Ketika mencintai seseorang karena sifatnya itu bukanlah cinta tapi kagum.Ketika mencintai seseorang karena kebaikannya itu hanyalah perasaan terimakasih.
Kata-kata ini terus-terusan berputar hebat di kepala Justin yang sedari tadi tengah serius membaca sebuah laman blog.Pemuda itu tak sengaja membuka sebuah tulisan yang menjelaskan tentang arti kata “cinta” pemuda itu akhirnya membookmark laman itu,karna penasaran dengan lanjutan dari postingan si pemilik blog.Sudah dua pekan ini Justin disibukkan dengan proses pembuatan albumnya,mengharuskan dia menghabiskan waktu sepanjang hari bahkan malam di studio.Justin serasa di timpa dilema lumayan berat ketika sebuah sms masuk menyadarkannya dari lamunan
“Justin,miss you. Would you dinner with me tonight?”
Sebuah pesan singkat dari seseorang membuatnya memutar otak lagi,atas dasar apa dia menjadikan gadis yang mengiriminya pesan itu menjadi kekasihnya? Cinta? Itu alasannya,tapi bukankah Justin sendiri belum mengerti apa arti dari cinta?
”Sorry Flora I can’t,I still have many task here”
Dengan cepat Justin mematikan iphonenya,gadis disebrang sana pasti kecewa dengan balasan yang didapatkannya.Justin meneliti jam casio di pergelangan tangannya,jarum panjang menunjukkan pukul 5 sore dan Justin memutuskan untuk sekedar refreshing ke disneyland kepalanya terasa penat,paling tidak cari hiburan sendiri bisa mengurangi penatnya.Justin menutup macbooknya lalu bergegas ke meja disudut ruangan untuk mengambil kunci batmobilnya
“Justin? Do you want to go?” Tanya Scooter yang muncul dari arah belakang membuat Justin menghentikan langkahnya.Justin mengangguk sambil memasukkan tangannya ke kantung jeansnya
“Alone?” Tanya Scooter sambil melipat tangannya di dada.Kalau bilang sendiri pasti dilarang,kalau berbohongpun pasti akan ketahuan
“Why?” Tanya Justin berusaha mengalihkan pertanyaan.Saat itu juga seorang gadis berjalan kearah mereka lalu berdiri bergabung dengan keduanya,dengan gayanya yang styelist,tube dress vintage yang di sandingkan dengan sepasang ankle boot sangat keren
“I’ll go with her of course” ucap Justin asal ketika gadis itu tengah bergabung,mata Justin mengedip memberi kode,dan gadis itu hanya iya-iya saja,dalih-dalih membawa Selena berhasil dijadikan alasan sehingga Justin bisa keluar,tapi imbasnya Selenapun harus benar-benar ikut dengannya
“So why are you lie to him?” Tanya Selena yang kini tengah duduk dengan nyamannya di batmobil Justin.Justin menghela nafasnya datar lalu mulai menstater mobilnya
“Why are you asking?” Seperti malas melanjutkan pembicaraan akhirnya Selena hanya diam tak menimpali Justin.
Hubungan Justin dan Selena bisa dibilang teman dekat.Mereka sering hangout berdua tanpa merasa risih,bahkan cukup banyak juga foto mesra mereka beredar dan dunia mencap mereka sebagai couple.Lalu ,hubungan Justin dan Flora sudah menginjak satu tahun dan kini tiba-tiba perasaan itu datang,perasaan dimana Justin merasa kalau bukan lagi hanya Flora yang menempati hatinya saat ini,melainkan gadis disampingnya yang tengah fokus pada gadget di tangannya,Selena.Sudah 3 minggu sejak perjalanan Justin ke Paris tanpa Flora,Justin justru jadi dekat lagi dengan Selena dan lagi,gadisnya kini tengah sibuk dengan test universitas yang diidamkannya,bahkan pesan singkat tadi adalah pesan singkat pertama setelah selama 3 minggu Flora fokus dengan testnya
“Sel, if people seeing us together what should we do?I mean the rumor” tanya Justin memecah eheningan diantara keduanya.Selena melirik Justin dengan ekor matanya
“Nothing,just walk and say that just a rumor” ucap Selena santai.Justin menghela nafas ganjal otaknya tak bisa berfikiran jernih terlalu sukar untuknya membedakan perasaan apa yang akhir-akhir ini melayang di benaknya,apalagi setelah malam dimana Justin dan Selena menyelesaikan konser amal mereka di Paris 3 minggu lalu.Ketika itu Flora tengah sibuk dengan ulangan akhir sekolahnya dan dia tidak bisa ikut Justin ke Paris jadi hanya beberapa crew plus Selena yang ikut.
-Flashback-
“Justin! Wake up!” Selena sudah menarik selimbut yang masih menutupi tubuh Justin dan respon Justin tak lebih dari menarik kembali selimbutnya.Justin merenggut lalu terpaksa bangun ketika merasakan kasurnya berguncang akibat Selena melompat-lompat bagaikan anak kecil di kasurnya
“What are you doing?” Tanya Justin sambil mendudukan tubuhnya.Wajahnya terlihat geram menatap Selena yang sekarang sudah turun dari kasur Justin,Selena tersenyum garing
“Of course wake you up ninja” Justin mendengus kecil lalu akhirnya menyibakkan selimbutnya kasar dan beranjak ke kamar mandi baru dua langkah,langkahnya terhenti karna sepasang tangan lembut menyergap tubuhnya dengan bergetar isakan kecil terdengar samar karna teredam oleh punggungnya.Selena tengah menangis dipunggungnya
“Sel?” Sepersekian detik Justin tak bisa berfirkir dia hanya terdiam kaku sampai isakan Selena terdengar lagi,Justin mengelus pelan tangan Selena tapi tidak merubah posisinya
“Don`t ask please” ucap Selena melas.Justin mengulum bibirnya sendiri dia juga tidak mengerti kenapa Selena tiba-tiba begini terhadapnya.Perlahan Selena melepas pelukannya dan Justin berbalik ragu untuk menatap wajah gadis yang pernah ditaksirnya.Wajahnya menunduk dan rambut ikalnya menutupi bagian samping wajahnya,tubuhnya sangat kentara kalau ia sedang menangis
“Sel what happens?” Justin meremas bahu Selena dan beberapa detik kemudian Selena kembali menghambur dipelukannya lagi
“I love you”
-Flora’s Side-
Flora menggenggam iphonenya sambil masih berbaring di tempat tidurnya,sudah 3 minggu ia dan kekasihnya,Justin tak saling kontak.Rindu sudah berkumpul tapi sayangnya keharusannya belajar untuk tes masuk universitas lebih harus diutamakan,selesai sudah tentang tes universitas ia menunggu Justin menelponnya tapi yang ditunggunya tak kunjung datang sampai akhirnya ia mendesah pasrah dan pergi ke kamar mandi
-Justin’s side-
Justin merasa benar-benar dilema sekarang.Sudut hatinya mengiyakan pernyataan Selena,simpatinya membuatnya merasa berdosa,memacari Florapun seperti suatu kesalahan untuknya saat ini.Dia menganggap tak pantas untuk menyakiti Selena ataupun Flora,tapi alasannya memacari Flora memang benar-benar karna cinta,hanya saja Justin juga merasakan itu pada Selena,kegalauan Justin terganggu ketika Selena berdehem,Justin menoleh kaget lalu tangannya tak sengaja bersentuhan dengan tangan Selena,keduanya kaku,tapi perlahan tangan itu tergandeng mengiringi perjalanan mereka yang bahkan tidak memerdulikan sekitar.Justin terbuai.
“Here” ujar Justin sambil memasangkan kacamata di mata Selena,gadis latin itu tertawa ketika melihat pantulan dirinya di cermin dengan kacamata yang biasa digunakan badut-badut pertunjukan
“Aah Justin!!!! This wear this…” Justin tertawa ketika Selena memasangkan topi bergambar katak konyol dikepalanya,mereka berdua tidak sadar kalau mereka tengah menjadi pusat perhatian orang-orang
“They’re couple? Mmmm they both look so cute”
“I think so,but I don’t like her”
“Me too,but look! they looks so perfect together”
“Yeah,just take some picture and post to the twitter”
“Okay”
-Flora’s side-
Flora sudah berkali-kali melihat kearah jendela apartemennya,hanya langit gelap kelam yang terlihat dibalik jendela kacanya.Cahaya lampu kota Los Angeles malam itu tak menarik perhatiannya sama sekali.Hatinya benar-benar merasakan kerinduan gila,tapi entah kenapa justin tak kunjung membalas smsnya,bahkan menelponnya balik.Gadis itu memainkan jemarinya di atas keyboard,mengetik asal kata perkata yang ia simpan di folder pribadinya yang bertitle ‘words of me’
Everyday is getting worse
Do the same things and it hurts
I don’t know if I should cry
All I know is that I’m tryin’
I wanna believe in you
But you make it so hard to do
Flora akhirnya membuka aplikasi twitter di macnya,kata demi kata diamatinya tanpa minat,sampai pada salah satu retweetan seseorang di timelinenya
‘Justin dating Selena Gomez,they are looking so happy and confort together at Disneyland’ dengan foto yang ikut melengkapi tweets tersebut,mata Flora mengamati wajah Justin yang tengah tertawa bebas,tawa yang membuatnya begitu cemburu karna tawa itu bukan ia yang membuatnya,Flora cemburu.
-Justin’s side-
Justin membuka asal iphonenya ketika ia sudah bersantai diatas bed kingsizenya setelah berjam-jam keliling disneyland kakinya terasa pegal juga.Ternyata iphonenya mati sejak tadi dan ketika ia nyalakan dua notif langsung berebut masuk memenuhi homescreenya
‘Mine’
I miss you <3 span="">
Selly
Thanks for this awesome evening,I would take you to somewhere sometimes,thanks biebs,take a rest ;)night
Justin merasakan dua getaran,getaran berbeda tapi sama besarnya saling berebut di hatinya.Justin termenung lalu melihat conversationnya dengan Flora tadi sore
‘Sorry Flora I can’t,I still have many task here’ dengan status undelivered. Entah kenapa Justin merasa bersyukur atas undeliv sms itu,ia bersyukur ia tidak jadi menyakiti hati gadisnya,yang sedari tadi sibuk memikirkannya
To: mine
I’m so sorry my phone was dying,sorry once again,I miss you too. How about we meet tomorrow?;) ily
To : selly
Woot woot no prob hun ;p thanks,you too
Justin meneliti homescreen iphonenya dengan matanya,foto yang menggambarkan ia dan Flora menjadi tampilan utama homescreennya,entah kenapa Justin tak begitu menginginkan bertemu dengan Flora,padahal dia juga yakin sudut hati kecilnya amat merindukan wangi,postur,senyum,ah pokoknya semuanya tentang Flora.Tapi tak hanya Flora yang membayang di benaknya kini,selintas Selena juga mengganggu benaknya
From : mine
Uh,sorry I can’t.
Sebuah pesan singkat membangunkan Justin dipagi hari,Justin meraba meja kecil disamping tempat tidurnya lalu meraih iphonenya,tepat saat itu juga merasakan kecewa,bukankah Flora yang bilang dia rindu?kenapa tiba-tiba dia tidak mau bertemu.Justin kesal sendiri akhirnya ia mencari kontak Selena
To: Selly
Dear…do you have free time? I miss you,maybe we can having breakfast together?;) i wanted for your back sooner
What’s the point of makin’ plans
You break all the ones we had
I don’t know where we went wrong
Cuz we used to be so strong
I wanna believe in you
I wanna believe in you
-Flora’s side-
Flora termenung,kenapa hatinya yang menggebu-gebu ingin bertemu Justin tiba-tiba saja tidak sanggup untuk hanya sekedar memikirkan kata ‘Justin’.Flora meneguk orange juicenya lambat-lambat,pagi itu ia tengah menyantap breakfastnya di sebuah cafe pancake sendirian,ditemani dengan macbooknya yang hanya terbuka dihadapannya.
‘Love is difficult to describe,sometimes it’s too tired to hold on, but too in love to let go’
Flora menuliskan sebuah kalimat dan mempostnya di twitter,gadis itu mengulum kecil bibirnya,ia masih cemburu,ia masih rindu,tapi kenapa Justin seperti tak ada usaha untuk bertemu dengannya? Tidakkah mereka berdua sama-sama saling cinta? Atau hanya Flora yang merasakan cinta? Mata Flora tak sengaja tertuju pada tamu yang baru saja masuk,begitu menyayat hati,Selena dan Justin orang yang berada di list nomer satu orang-yang-paling-tidak-ingin-ditemui saat ini.Mereka masuk sambil tertawa kecil dengan tangan Justin yang merangkul pinggang Selena.Flora reflek menutup wajahnya dengan menu,ia mematenkan sebuah kata di kepalanya ‘I’m blind’ Flora baru menurunkan menu dari bukunya setelah yakin Justin tak dapat melihatnya dari tempatnya.Florabertahan,tak ada alasankan dia harus kabur?
-Justin’s side-
Justin merasa kalau ini salah.Tak seharusnya dia melampiaskan kekesalan dan kegalauannya dengan cara berkencan dengan Selena.Dia masih punya Flora.Tapi…Selena membuatnya nyaman,dan Justin sendiri jugakan masih mencari arti dari ‘cinta’ jadi apa salahnya mencoba dengan Selena? Padahal pemikiran sok tau Justin itu tanpa ia sadari akan melukai dua hati.
Justin tak sengaja menyenggol seorang gadis yang berjalan begitu cepat yang sedang melewati mejanya,akibatnya gadis itu menubruk meja dibelakangnya,Justin seketika menegang,dihadapannya berdiri gadis yang 3 minggu ini tidak dilihatnya,gadis dengan t-shirt longhand oversize berwarna cokelat dan jeans sambil menenteng tas macbook putih yang tengah menunduk kaku itu begitu membuatnya membeku.Selena ikut diam,pasti ada yang salah diantara dua orang yang tiba-tiba diam itu.Tak lama ia ingat kalau gadis dihadapannya itu adalah gadis yang berhasil membuat ia menangis dan patah hati.
“So,she is your girlfriend right?” Tanya Selena kaku,Justin segera sadar dari diamnya ia melirik Flora sinis,dan Flora menangkap tatapan itu,hatinya mencelos,Justin diam lalu ia bergerak menarik jemari Selena
“Let’s we move to somewhere,I’ve lost my mood” bagaikan benda tak kasat mata Flora dilewati begitu saja.
-Flora’s side-
Flora tidak mengerti kenapa begini.Bukankah kalau ada orang yang seharusnya marah disini adalah dia? Kenapa malah Justin yang marah? Jelas-jelas Justin yangselingkuh.Flora meraih iphonenya lalu segera mencari kontak
‘My J♥’
The longest distance on earth not from north to south,it’s when I stand in front of you and you ignore me. I don’t understand why you have to mad at me.In this time maybe I AM WHO DESERVE to mad.You cheated with her,but you who was angry,who’s crazy here? I just don’t know why you cheated me.I don’t ask for much all I want is love,someone tosee.That’s all I need,somebody to be love me
Flora menatap kearah parkiran dimana Justin tengah berbincang dengan Selena,tak lama percakapan mereka terhenti karna Justin merasakan getaran di iphonenya,Flora buru-buru keluar dari cafe itu berlari cepat ke mercedes benznya.
-Justin’s side-
Justin meraih iphonenya lalu membuka pesan singkat dari Flora,gadis yang diacuhkannya tadi.Justin tak membacanya dan mencoba tak perduli dengan Flora dan sekarang mulai fokus dengan Selena yang berdiri didepannya,mungkin ini saatnya dia melupakan Flora.
Malam begitu sunyi bagi Flora,padahal gadis itu tengah berada di wahanabermain.Gadis itu layaknya orang kesepian,berjalan sendiri tanpa tujuan.Flora akhirnya duduk di kursi.Dari tempat itu Flora bisa melihat bianglala raksasa tengah memutarpelan.Flora ingat dulu first kissnya dengan Justin dilakukan di bianglala
“Hffft I don’t know why people say it’s broken heart,because I feel all of my body was broken too” Flora mengulum bibirnya,sendu.Apakah disetiap hubungan akan ada masa dimana kebosanan menyerang? Tapi…bukankah banyak hal yang bisa membuat kebosanan itu hilang? Apakah Justin benar-benar sudah bosan dengan hubungan mereka? Kenapa tiba-tiba? Kenapa juga Flora harus jadi selingan diantara Justin-Selena? Lebih baik mereka tak usah bersama kalau sejak awal Justin akan tetap dengan Selena. Flora mengejapkan matanya sambil menikmati angin sepoy,bahkan bising yang dihsilkan para pengunjung tak dapat mengganggunya.
-Justin’s side-
Justin dan Selena tengah berjalan bergandengan mengitari taman hiburan,Selena menyadari sedari tadi Justin tak tenang.Akhirnya Selena menyarankan agar Justin duduk saja istirahat,mereka memilih duduk sambil melihat kearah sebuah stand yang dipenuhi dengan buku-buku lama.Justin tertarik dengan tempat itu,lalu ia izin untuk sekedar melihat-lihat.
“Hi” Seorang gadis dengan wajah asia menyambutnya dengan senyum ramah.Justin balas tersenyum
“What are you looking for is was not here” ujar wanita itu dan membuat Justin yang sedang melihat-lihat mengernyit
“Pardon?” Wanita itu tersenyum lagi
“This… Read this… I’m give it for you” ujar wanita itu lagii sambil menyerahkan sebuah kertas bercorak bunga tulip merah muda.
“But….I want you to sign this notes for my daughter for payment” ujarnya lagi.Justin terkekeh lalu menadatangani notes itu
“Thanks by the way”
-Flora’s side-
Flora tengah berjalan menuju kearah parkiran tapi langkahnya terhenti ketika ia melihat Justin dan Selena lagi-lagi di depannya bergandengan. Flora belum sempat berbalik ketika Selena menyebut namanya
“Flo…mmm sorry,I just wanna say sorry” Selena meraih jemari Flora seakan ia sudah kenal lama dengannya,Flora hanya diam.
“For?” Flora mengerti Selena meminta maaf karna telah mengambil Justin? Tapi sebenarnya bukan itu yang dibutuhkan Flora
“You don’t need to apologize, I don’t understand who’s wrong here, even I don’t think there is, if anything it is definitely time. The wrong time has brought me to meet Justin so that I become a distraction of you and him” ujar Flora tertunduk,ia juga tidak menyangka kenapa mulutnya bisa mengatakan itu,Selena terdiam dihadapannya
“calm down I will not bother you, this story is over you and Justin are back together” ucap Flora membuat Selena sedikit membuka mulutnya tapi tak sepatah katapun keluar dari bibirnya
“Sel…c’mon” Selena kembali menutup mulutnya yang sudah setengah terbuka.Gadis itu mengikuti Justin yang seakan menghindar dari Flora yang sekarang sudah berlari menjauh ketika tau Justin mendekat
Justin berjalan tak tentu,seakan setengah nyawanya tak berada di raganya.Justin perlahan meraih kertas dikantung celananya.Lalu membacanya perlahan,kata-kata yang sama seperti di dalam blog yang ia baca waktu itu.Tapi ada kata-kata yang belum selesai waktu itu,dan kata-kata itu sudah selesai dikertas itu
‘Love is something there’s no reason to explain,tell,show and feel’
Justin berhenti melangkah dan Selena mengernyit,lalu ia teringat pesan singkat Flora yang bahkan enggan ia baca
From: mine♥
The longest distance on earth not from north to south,it’s when I stand in front of you and you ignore me. I don’t understand why you have to mad at me.In this time maybe I AM WHO DESERVE to mad.You cheated with her,but you who was angry,who’s crazy here? I just don’t know why you cheated me.I don’t ask for much all I want is love,someone tosee.That’s all I need,somebody to be love me
“What?” Tanyanya lembut,Justin meraih tangan Selena
“I’m sorry”
“No,why?”
“Don’t you say you want to leave me!” Ujar Selena mulai panik.Justin tersenyum sedikit
“We just friends,you know that from the first” ujar Justin hati-hati.Selena mencengkram lengan Justin
“But…but you like me? You feel something right?” Selena mulai kehilangan kendali,Justin masih tenang.Ia perlahan mengelus kepala Selena
“You’re beautiful,kind,smart,nice to talk with,friendly,cheerful,funny and yeah there’s so much reason to me to like you” ujar Justin lembut.Selena tak mengerti,kalau banyak alasan untuk Justin menyukainya,kenapa Justin ingin kembali ke Flora?
“But,I don’t have a reason to love Flora,I love her with no reason.I love her because she is her…just that.It’s the mean of love,no reason.Sorry for everything…Sorry” Selena menunduk lalu perlahan melepas lengan Justin,Justin memeluk Selena lembut
“You’re still my best friend until whenever” Selena merasakan kehangatan itu…kehangatan yang tak bisa menjadi miliknya
“Maybe you’re what I want…but Flora is what I need the most.She was my drugs,soul and life.”
“Yeah,I understand how much you love her hehe,so catch her now! Good luck!”
“Thanks”
Maybe I was stupid for telling you goodbye
Maybe I was wrong for trying to pick a fight
I know that I’ve got issues
But you’re pretty messed up too
Either way I found out I’m nothing without you
-Flora’s side-
Flora tengah berjalan tanpa arah,aneh tidak ada air mata yang ia tahan bahkan ingin keluarpun tidak.Flora malah mati rasa,ia sulit mendeskripsikan perasaannya saat ini,justru bukan Justin yang meninggalkannya yang membuat hatinya sakit,tapi mengingat kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan namun terlalu sakit untukdiingat.Kaki gadis itu terantuk beberapa kali,pandangannya sayu,getaran di kantung celananya menyadarkannya
‘My J♥’
The hardest part about losing love is finding your way back.I understand what I was looking for is you,I’m sorry for being foolish,I love you
Flora mengulum bibirnya,buliran air mata menumpuk di pelupuk matanya,lalu sekilat mungkin ia usap hingga tak berbekas,tapi itu tidak bisa,sampai sebuah suara dari belakang sontak membuatnya berbalik.Justin.Berdiri terengah dihadapannya
You got a piece of me and honestly
My life would suck without you
Being with you is so dysfunctional
I really shouldn’t miss you
But I can’t let you go
“I’m sorry Flo…” Flora terdiam,lari atau kembali? Dia hanya diam
“So many things I don’t understand, why I chose one, I should have realized I can’t just think of myself, my foolish mind also make you and Selena disappointed”
“I…”
“should from the beginning I was grateful to have you, instead of trying to find more than you, because you have more than enough for me” Justin mendekatkan wajahnya lalu perlahan meraih jemari Flora,gadis itu masih membeku terdiam dihadapan Justin yang menggenggam tangannya kencang
“I don’t know why I feel sick so sick of this, I realized I can’t do without you I need you,I was too love you” Flora merasakan lagi bulir-bulir itu memupuk di matanya,lalu perlahan tangan Justin merengkuhnya erat
“You must be responsibility!” Debaran jantung Justin begitu terdengar seirama,Flora mengendurkan tubuhnya lalu menaikan sebelah alisnya berekspresi bingun serta penasaran
“You make me fall! Falling too deep into your love” Flora merasa desiran itu lagi-lagi menghangatkan tubuhnya,Justin menariknya lagi,menyandarkan kepalanya di dada bidangnya
“I’ll take responsibility, I’ll give my heart to you forever,I’ll fall with you” Justin menyunggingkan senyum khasnya,mengusap lembut ubun-ubun gadisnya lalu dikecupnya lembut
“Everyone has an addiction, mine just happens to be you,don’t you ever think to leave me,someday if I was thinking like that, just slap me,let me know if I have the wrong direction, because you’re my destination” Flora merasakan jantungnya bergemuruh ria,histeria yang sudah lama tak dia rasakan,lambat-lambat kedua mata bening tajam itu mendekat,mengunci tatapan bola mata hazel miliknya perlahan bagian merah muda itu menyentuh bibirnya lembut
“I will never let you go anymore,never ever did”
-love is something that does not have a reason why and how-

Komentar